Aku menyayangimu dengan sangat. Seperti air mata yang enggan untuk keluar, namun akhirnya tak tahan untuk dibendung.
Aku menyayangimu dengan sangat. Seperti matahari yang mulai redup namun kembali tergantikan dengan sinar sang rembulan.
Aku menyayangimu dengan sangat. Seperti pucuk bunga yang malu untuk keluar namun dihembus hingga akhirnya mekar.
Aku menyayangimu dengan sangat. Seperti tanah basah yang menolak kering dan akhirnya terpapar oleh panas dunia.
Ya… Aku sangat menyayangimu. Layaknya anak manusia yang kembali mengerti arti kasih dan merasakan perasaan sayang yang begitu tulus.
Terima kasih untuk semuanya 🙂
0 Responses to “catatan kecil pertama”